Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara. Tema Nasional Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 tahun adalah “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”
Pembacaan teks Pancasila dibacakan oleh Dandim 0615 Kuningan, Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan, S.Sos., Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945 oleh Kapolres Kuningan, AKBP Muhammad Ali Akbar SIK Msi dan pembacaan teks proklamasi oleh Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy, S.E
Bunyi sirene panjang yang kemudian ditekan oleh Inspektur Upacara menandai Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Stadion Kebanggaan masyarakat Kuningan itu, tepat pukul 09.52 WIB.
Dalam pidatonya, Bupati Kuningan menyebutkan bahwa peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia dilangsungkan dalam suasana khidmat dan penuh rasa syukur, untuk memperingati 80 tahun hari kemerdekaan.
“Delapan dasawarsa yang lalu, para pendiri bangsa ini—dengan darah, air mata, dan semangat yang tak tergoyahkan—memproklamasikan kemerdekaan. Sebuah titik balik peradaban yang menandai lahirnya bangsa merdeka setelah melalui penjajahan yang panjang dan menyakitkan” Ujar Bupati bersemangat.
Namun, Bupati Dian mengingatkan bahwa kemerdekaan bukanlah sebuah hadiah, melainkan hasil perjuangan panjang.
“Kemerdekaan bukanlah hadiah. Ia adalah hasil dari perjuangan yang penuh pengorbanan, keteguhan dalam penderitaan, dan kesatuan dalam keragaman yang telah ditunjukkan oleh para pendahulu kita”
Bupati mengutip pernyataan Bung Karno, Kemerdekaan hanyalah jembatan. Jembatan emas. Di seberang jembatan itu, kita sempurnakan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
“Pernyataan tersebut membuat kita merenungkan kembali ; apa yang telah kita lakukan sebagai bentuk syukur atas kemerdekaan ini? apa warisan yang akan kita tinggalkan untuk anak cucu kita? apakah mereka akan mengenang kita sebagai generasi yang hanya mengenang perjuangan tanpa meneruskan perjuangan itu?” Ujar Bupati.
Meski tantangan semakin besar, dengan niat baik, kolaborasi dan semangat tinggi Bupati Dian yakin kita akan sampai di ujung tujuan, yaitu Kesejahteraan masyarakat, terus berusaha dan bersabar dibarengi doa tak putus pada yang kuasa.
“Untuk itu, dengan semangat kemerdekaan, saya menantang anda semua agar menjadi versi terbaik di bidang anda masing-masing.
“Jadilah ASN yang melayani dan berpikir extra ordinary !!! Jadilah pengusaha yang terus berinovasi, peduli pada lingkungan sekitar, pada daerah, dan mendukung ekonomi lokal ! Jadilah petani yang naik kelas dan meningkatkan produksi serta daya saing ! Jadilah pelaku UMKM yang Go International ! Jadilah pelajar yang berkarakter, cerdas dan berakhlak mulia ! Jadilah masyarakat yang rukun dan bergotong royong, bukan masyarakat yang saling menghujat atau saling menjatuhkan ! Jadilah pahlawan bagi keluarga, bagi lingkungan, dan bagi negeri ini” Ucap Bupati berapi-api.
Ia mengajak agar menjadikan 80 tahun kemerdekaan ini sebagai momen untuk merekatkan kembali persatuan, meneguhkan kembali kedaulatan, memperjuangkan kesejahteraan, dan menjemput kemajuan.
“Kunci utama keberhasilan adalah kebersamaan. Dengan kebersamaan dan mengutamakan gotong royong, kita akan menjadi masyarakat yang kuat. Seperti pepatah sunda : sacangreud pageuh sagolek pangkek, yang memiliki arti satu ikatan kuat, satu tujuan bersama. Yakinlah bahwa setiap kita yang ada disini bisa membawa Kuningan yang semakin baik, Kuningan yang semakin melesat” Tutup Bupati.
Upacara kenaikan bendera Pusaka Peringatan detik-detik Proklamasi ke 80 tahun tingkat Kabupaten Kuningan pun berjalan sukses. Anggota Paskibraka telah menunjukkan kepiawaiannya dalam baris berbaris, membawa Bendera Merah Putih dan menaikannya.
Kesuksesan yang sama juga diraih Paskibraka Kabupaten Kuningan tahun 2025, ketika momen sore harinya, penyelenggaraan Penurunan Bendera Merah Putih berlangsung lancar. Pada Penurunan Bendera Merah Putih, Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, S.H., M.Kn bertindak sebagai Inspektur Upacara.
(BagProk/ DS
Posting Komentar