Demo PKL Kuningan Kembali Terulang, Tuntut Kembali Berdagang di Jl. Siliwangi
Fakta Presisi Kuningan-Puluhan perwakilan Pedagang Kakilima yang di relokasi di kawasan Puspa Siliwangi ,Langlang Buana dan pedagang kawasan Tamkot Kuningan , Turun ke jalan meminta agar di bolehkan kembali berjualan di Jl. Siliwangi, Rabu 2/6/2025. Di Kawal puluhan mahasiswa PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) yang peduli dengan penderita para pedagang yang secara keseluruhan berjumlah sekitar 357 PKL.
Romli koordinator Mahasiswa PMII dalam orasinya meminta Pemkab Kuningan agar mengembalikan para pedagang yg setahun lalu di relokasi ke tempat baru yakni di kawasan Puspa Siliwangi, Tamkot dan di komplek Langlang Buana, dikarenakan di tempat yang baru tsb justru pedagang banyak yang mengalami kebangkrutan karena pembelinya jauh berkurang. Dampak dari sepinya pembeli bahkan menurut peserta demo malah ada yang sampai cerai akibat bangkrutnya usahanya serta ada yang sampai jual rumah utang karena ke Bank dan sudah tidak sanggup lagi membayar.
Derita para pedagang tidak sampai di situ , beberapa diantaranya ada yang menyiasati berdagang dengan cara asongan di sekitar trotoar Siliwangi tapi mereka di usir SatPol PP
“Derita kami komplit pak, saya sangat sulit untuk sekedar ngasih makan anak istri”, ucap H.Rahmat koordinator para PKL, bahkan H.Rahnat sendiri usahanya memperdagangkan buah buahan sudah membusuk.
Karena Bupati dan Wabup tidak ada di tempat, para PKL mereka diterima oleh Deni Pj. Sekda dan jajaran pejabat dari Disperdagin, Dishub , Pol.PP dengan kawalan sejumlah anggota Dalmas Polres Kuningan , anggota Kodim.
Menurut Trisman Kadis Disperdagin kab.Kuningan yang juga hadir di lokasi demo PKL, saat dikonfirmasi perihal kebijakan yang sifatnya insidentil agar meredam gejolak para PKL dengan segera pindah ke tempat semula yakni berdagang di kawasan Trotoar Siliwangi, dia mengatakan No Komen karena kebijakan tertinggi ada di Bupati
Sementara Deni PJ.Sekda Kuningan, bahwa kebijakan relokasi itu kan regulasinya sudah jelas berdasarkan pertimbangan Estetika , Ketertiban , Pemberdayaan PKL dan juga pihak Pemkab sudah berupaya memberi insentif 100 ribu untuk para PKL setiap bulannya
“Memang insentif tersebut kecil nilai nominalnya, tapi itu bisa menjadi salah satu bentuk perhatian Pemkab terhadap para PKL yang meliputnya.
Liputan : Arif Rahman faktapresisi.
إرسال تعليق