Tangis Haru Di Acara Penutupan KKN Unipa Di Desa Kowi: Kisah Mengharukan Mahasiswa Dan Masyarakat.


 

SIKKA, NTT. Fakta Presisi - Tangis mahasiswa KKN 2025 Universitas Nusa Nipa seketika di acara penutupan dan penarikan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unipa di desa Kowi, rabu 30 Juli 2025.

Dalam sambutan mewakili Pj Kepala Desa Kowi, Sekretaris Desa Kowi, Yustin Badhe menyampaikan bahwa mahasiswa KKN selama 1 bulan berada di desa Kowi tentunya memberikan banyak kesan bagi warga desa.
Program utama KKN UNIPA yakni pendataan masyarakat miskin ekstrem dirasakan sangat membantu pemerintah desa Kowi.

 

Lebih lanjut Yustin memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKN Unipa, walaupun jarak dan medan yang penuh tanjakan mahasiswa Unipa semangat untuk menyelesaikan semua program baik program dari universitas maupun kolaborasi bersama pemerintah desa.

 

Dosen Pembimbing Lapangan KKN desa Kowi, Max Sarto Dumbaris, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dari Rektor Unipa kepada semua pihak, baik kepada Pj Kepal Desa Kowi beserta Jajarannya, Ketua BPD Desa Kowi dan Jajarannya, orang tua asuh dari mahasiswa KKN di desa Kowi serta warga desa Kowi.

 

Kesan dari ketua kelompok KKN desa Kowi, Maria Derfinsia Sedhi, dari KKN kami belajar, berbagi, dan bekerja.

 

Bretty Defsi Maga, mewakili peserta KKN, sambil menangis menyampaikan kesan pertama tiba di lokasi KKN hanya ingin pulang ke rumahnya di wolowiro, namun beberapa hari tinggal bersama orang tua asuhnya Bretty merasakan seperti tinggal di rumah sendiri dan merasakan kasih sayang keluarga yang baru di desa Kowi.
Seketika itu juga terlihat tangis para orang tua asuh, sebab besok kamis, 31 Juli mereka harus merelakan anak asuhnya kembali ke rumah masing masing.

 

Di tempat terpisah melalui pesan whatsapp, Pj Desa Kowi, Dismas Diri, menyampaikan apresiasi dan bersyukur atas kehadiran Mahasiswa yang sudah membantu meringankan tugas kami di Desa khususnya dalam hal pengumpulan data.

 

Turut hadir dalam acara penutupan dan penarikan KKN Unipa, para orang tua asuh, perangkat desa, warga desa kowi dan mahasiswa KKN UNIPA, Waltrudis Carliana Nonang, Marsianus Rinto, Elisabeth Clara Kurniawati, dan Yoseph Eduard Excal Maleri.

Semua peserta KKN Unipa terharu dan mengucapkan, bahkan enggan untuk meninggalkan desa Kowi.
Terima kasih desa Kowi atas semua kenangan dan kebersamaannya, kata Marsianus Rinto dan Clara Kurniawati.

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama

Terkini